1. Produsen dan Fungsi Produksi

1.1 Produsen

Kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup perlu proses, karena barang tersebut harus diadakan proses pembuatannya yang dilakukan di perusahaan atau pabrik-pabrik yang memerlukan berbagai faktor-faktor, misalnya modal, tenaga kerja, alam dan juga teknologi yang akan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan produsen.

Jadi jumlah produksi Quantity (Q) diperngaruhi oleh besarnya modal Kapital (K). kemampuan tenaga kerja Labour (L) kondisi alam Resousces (R) yaitu letak tempat yag strategis serta dipengaruhi oleh Technology (T) yang digerakan dalam proses produksi dan keahlian maka hal ini merupakan persamaan fungsi produksi yang secara matematis sebagai berikut:

Q = F (K, L, R, T)

Kegiatan dalam pembuatan /proses terjadinya barang atau jasa merupakan kegiatan produksi yang bersifat menambah manfaat suatu benda atau jasa. Dalam kegiatan sehari-hari produsen untuk memproduksi barang/jasa selalu memperhitungkan kepentingan produsen dan juga konsumennya. Karena pada dasarnya produsen berorientasi pada bagaimana untuk memperoleh keuntungan tetapi konsumenpun merasa terpenuhi kebutuhan dengan memperoleh kepuasan. Jadi dalam upaya mencapai tujuan tersebut tentu ada criteria yang menjadi patokan dasar dalam memproduksi barang/jasa untuk memperoleh tujuan. Tentu ada langkah-langkah atau sistem dan manajemen yang baik untuk menuju pada barang/jasa yang dapat memuaskan konsumen dan ada perhitungan-perhitungan tertentu untuk memperoleh keuntungan (pasif) bagi produsen, tetapi dalam hal upaya memperoleh profit (keuntungan) kadang-kadang perusahaan tidak berfikir bahwa efeknya merugikan konsumen dan pada akhirnya nanti akan merugikan produsen itu sendiri. Berarti perlu perhitungan dan perhatian yang matang dalam melakukan kegiatan produksi bagi produsen untuk mencapai keberhasilan.

1.2 Fungsi Produsen

Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan utama. Persoalan pertama menyangkut input (masukan), yaitu segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses produksi. Misalnya bahan mentah, modal, dan meisn-mesin. Input tersebut sebelumnya telah kita kenal dengan istilah-istilah faktor-faktor produksi. Persoalan kedua, yaitu menyangkut output (keluaran) adalah hasil yang dikeluarkan proses produksi. Dengan demikian yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional yang terdapat antara input dan output.

PERSAMAAN FUNGSI PRODUKSI

Secara matematis, fungsi produksi merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output. Persamaan tersebut dapat ditulis dengan symbol sebagai berikut.

B = F(S,T,M,KT)

Keterangan:

B = jumlah barang/jasa yang dihasilkan (output)

F = fungsi, symbol persamaan fungsional

S = sumber daya alam

T = tenaga kerja

M = modal/sarana

KT = kewirausahaan dan sarana

Dari persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa besarnya output yang dihasilkan (B) dalam proses ditentukan oleh kuantitas dan kualitas dari sumber daya alam, tenaga kerja, modal, keahlian pengusaha, (kewirausahaan) dan tingkat teknologi yang digunakan didalam proses produksi sehingga dapat disimpulkan bahwa output adalah fungsi dari input. Artinya, barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input dimasukkan. Apabila salah satu faktor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar-kecilnya pengaruh faktor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.

2. Produksi Optimal

Seiring dengan semakin banyaknya penduduk dan majunya peradaban dan kebudayaan manusiapun semakin maju. Demikian pula kebutuhan, cara hidup, dan teknologi. Selain itu, terjadinya globalisasi ekonomi mendorong kegiatan produksi ditujukan untuk memenuhi pasar internasional sehingga dituntut untuk menciptakan barang yang berkualitas supaya mampu bersaing.

Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran.

Oleh karena untuk mendapatkan produksi yang optimal adalah

  1. memperbanyak jumlah barang/jasa
  2. menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi.
  3. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi.
  4. Mengganti barang yang rusak (aus) atau habis.
  5. Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
  6. Memenuhi pasar internasional
  7. Mendapatkan keuntungan
  8. Meningkatkan kemakmuran

Sesuai dengan batasan produksi barang dan jasa yang dihasilkan adalah hasil suatu kegiatan atau usaha manusi. Untuk menghasilkan produk tersebut dibutuhkan suatu proses tertentu yang disebut proses produksi.


sumber : http://dhendud.wordpress.com/2010/03/20/ekonomi/