... Hayu New Posts ...

and you will know everything....

Pengertian Dividen

Pengertian atau definisi dividen menurut Pajak Penghasilan terdapat dalam penjelasan Pasal 4 Ayat (1) huruf g Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut UU PPh). Di bagian tersebut ditegaskan bahwa dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham atau pemegang polis asuransi atau pembagian sisa hasil usaha koperasi yang diperoleh anggota koperasi. Ditegaskan pula bahwa termasuk dalam pengertian dividen juga adalah:

  1. pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apapun;

  2. pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor;

  3. pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham;

  4. pembagian laba dalam bentuk saham;

  5. pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran;

  6. jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan;

  7. pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dalam tahun-tahun yang lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara sah;

  8. pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut;

  9. bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi;

  10. bagian laba yang diterima oleh pemegang polis;

  11. pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi;

  12. pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.

Nampak sekali bahwa pengertian dividen ini sifatnya sangat luas tidak terbatas pada pembagian dividen yang sifatnya formal saja. Apalagi di bagian terakhir penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g ini juga ditambahkan pengertian dividen terselubung yang pada intinya ada pembagian laba namun mengambil bentuk lain supaya tidak terlihat seperti dividen.

Contoh dividen terselubung misalnya dalam hal pemegang saham yang telah menyetor penuh modalnya dan memberikan pinjaman kepada perseroan dengan imbalan bunga yang melebihi kewajaran. Apabila terjadi hal yang demikian maka selisih lebih antara bunga yang dibayarkan dengan tingkat bunga yang berlaku di pasar, diperlakukan sebagai dividen. Bagian bunga yang diperlakukan sebagai dividen tersebut tidak boleh dibebankan sebagai biaya oleh perseroan yang bersangkutan.

Saham Bonus

Pembagian laba dalam bentuk saham bonus termasuk dalam pengertian dividen. Namun demikian, tidak semua saham bonus merupakan dividen. Nah, saham bonus yang bukan dividen ini dijelaskan di Pasal 1 Peraturan Pemerintah Tahun 138 Tahun 200.

Dalam menghitung penghasilan berupa dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g Undang-undang Pajak Penghasilan tidak termasuk pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran yang berasal dari :

  1. Kapitalisasi agio saham kepada pemegang saham yang telah menyetor modal/membeli saham di atas harga nominal, sepanjang jumlah nilai nominal saham yang dimilikinya setelah pembagian saham bonus tidak melebihi jumlah setoran modal; dan

  2. Kapitalisasi selisih lebih revaluasi aktiva tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan.

Dividen Yang Bukan Objek pajak

Pada umumnya semua penghasilan berupa dividen yang memenuhi pengertian dividen di atas adalah objek Pajak Penghasilan. Namun demikian, UU PPh memberikan pengecualian dividen tertentu bukan objek pajak. Penghasilan dividen dikatakan bukan objek pajak jika memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f, yaitu :

  1. diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia

  2. berasal dari cadangan laba yang ditahan

  3. bagi perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif di luar kepemilikan saham tersebut

Berdasarkan ketentuan ini, dividen yang dananya berasal dari laba setelah dikurangi pajak dan diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, dan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaannya pada badan usaha lainnya yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia, dengan penyertaan sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen), dan penerima dividen tersebut memperoleh penghasilan dari usaha riil di luar penghasilan yang berasal dari penyertaan tersebut, tidak termasuk Objek Pajak. Yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah dalam ayat ini antara lain adalah perusahaan perseroan (Persero), bank pemerintah, bank pembangunan daerah, dan Pertamina.

Perlu ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma, perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan Objek Pajak.

Dividen lain yang bukan objek pajak adalah bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi sebagimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf i.

by : http://dudiwahyudi.com/pajak/pajak-penghasilan/pajak-penghasilan-atas-dividen.html

Gelombang protes atas skandal Bank Century kian marak dan mulai menyudutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani maupun mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini terpilih sebagai wakil presiden, Boediono. Diprediksi gerakan massa ini akan terus berlangsung sampai pasca Lebaran mendatang. Ke mana kira-kira dampak politiknya?

Para pengamat politik melihat, serangkaian unjuk rasa mahasiswa dan aksi massa itu menunjukkan bahwa skandal Bank Century menjadi keprihatinan yang mendalam bagi publik. Aksi massa itu umumnya mengharapkan respon Presiden SBY agar bertindak adil, tegas, dan memihak kepentingan rakyat.

Bagaimanapun, ketidakprofesionalan Sri Mulyani (KSSK) dan Boediono (BI) menjadi sasaran aksi demo itu. Karenanya, kata praktisi hukum Tisnaya Kartakusuma, sulit rasanya bila Presiden SBY terus berdiam diri, sebab ia juga terkena dampak politiknya. Para demonstran menginginkan Presiden tak bersikap ambivalen, apalagi ragu-ragu dalam mendorong penegak hukum untuk bertindak tegas.

Advokad yang juga pengamat politik jebolan Universitas Sorbonne Paris itu memang beralasan. Apalagi pengamat ekonomi Iman Sugema juga menilai, kasus ini bukan hanya terfokus soal keuangan Bank Century lagi, tapi sudah memasuki ranah politik dan hukum. Iman mencium bau skandal yang amat kental.

Nampak jelas kasus 'penyelamatan' Bank Century terus memicu pertanyaan. Sebab, negara harus menanggulangi kejahatan pidana pemilik bank, yaitu Robert Tantular, yang terlibat penggelapan uang nasabah dengan jumlah yang tak kecil. Di samping itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono juga dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini. Banyak misteri yang harus diungkap dalam kasus penyelamatan Bank Century.

Kurang dari 24 jam ini, Sri Mulyani telah dihadang oleh dua unjuk rasa. Setelah mantan nasabah Bank Global menggelar unjuk rasa menuntut agar dana simpanannya dikembalikan, Senin (7/9) pagi, kemudian Jaringan Mahasiswa Anti Korupsi juga menuntut agar Sri Mulyani mundur dari jabatannya karena dianggap bertanggung jawab atas skandal Bank Century.

Puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung Departemen Keuangan itu mempertanyakan penyelamatan Bank Century. Mereka mempertanyakan mengapa untuk sebuah bank kecil dengan aset kecil harus dikucurkan dana yang begitu besar?

Sejauh ini sudah sembilan organisasi mahasiswa ekstrakampus turut menuntut agar Sri Mulyani dan Boediono bertanggung jawab terhapad kasus Bank Century. Mereka adalah HMI, PPIMM, PB, PMKRI, GMKI, Hikmah Budhi, Kammi Pusat, PB PMII, GMNI, dan KMHDI.

Mereka mendesak, pihak-pihak yang secara langsung mengambil keputusan untuk membail-out itu harus mempertanggungjawabkan putusannya. Dalam hal ini adalah Gubernur Bank Indonesia, Menkeu, dan ketua komisioner LPS yang harus mempertanggungjawabkan.

Selain menuntut Sri Mulyani mundur dari jabatannya, unjuk rasa ini juga menuntut empat poin lainnya, yakni mendesak Presiden SBY bersikap tegas dan transparan, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus Bank Century, mendesak KPK memeriksa Sri Mulyani dan jajaran Bank Indonesia, serta mendesak Polri mendukung KPK dalam menuntaskan kasus skandal Bank Century.

Anggota DPR Komisi XI, Natsir Mansyur, bahkan terus mendesak Presiden SBY untuk menonaktifkan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang juga dijabat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya, kasus Century yang dinilai sebagai bank gagal, masih disuntik dana hingga Rp 4 triliun lebih.

Menurut Natsir Masyur, lebih bagus Ketua KSSK yang juga dijabat oleh Menteri Keuangan harus dinonaktifkan. Hanya satu orang yang bisa melakukan itu, yakni Presiden SBY.

Para analis politik menduga, Sri Mulyani dan Boediono akan meminta dukungan IMF dan AS untuk melobi Presiden SBY dalam menghadapi tekanan politik dalam negeri akibat skandal Bank Century. Namun tarik-ulur ini dikhawatirkan akan membuat perseteruan terkait isu Century ini makin membesar dan melebar.

Dukungan IMF dan AS bukannya hal yang mustahil. Tapi langkah itu justru akan makin membakar semangat mahasiswa dan civil society untuk menekan SBY!


by :

http://www.inilah.com/news/read/citizen-journalism/2009/09/08/152791/skandal-century-tekan-sri-mulyani-dan-boediono/

A. Permintaan Uang (money demand/MD)

Permintaan uang menunjukkan keseluruhan uang yang diminta oleh sebuah perekonomian pada periode tertentu.

Secara umum, ada tiga motif orang menggunakan uang :

  1. Motif transaksi (transactional motive). Permintaan uang untuk motif ini dapat disebut dengan MDt.
  2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive). Permintaan uang untuk motif ini dapat disebut MDp.
  3. Motif spekulasi (speculation motive), atau MDs.

Permintaan uang untuk motif transaksi dan berjaga-jaga sangat dipengaruhi oleh pendapatan. Sedangkan permintaan uang untuk spekulasi sangat dipengaruhi oleh suku bunga.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan uang, diantaranya :

  • Pendapatan riil. Semakin tinggi pendapatan, permintaan akan uang akan semakin besar. Ini karena konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.
  • Tingkat suku bunga. Semakin tinggi suku bunga, permintan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi bertambah mahal. Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada daripada berspekulasi.
  • Tingkat harga umum. Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah. Ini karena harga barang/jasa bertambah mahal, sehingga dibutuhkan lebih banyak uang untuk membelinya.
  • Pengeluaran konsumen. Misalnya saja pengeluaran konsumen pada bulan-bulan menjelang Natal, puasa, atau Hari Raya lainnya akan bertambah. Akibatnya, permintaan uang juga akan bertambah.

B. Penawaran Uang (Jumlah Uang Beredar/JUB/Money Supply/MS)

Penawaran uang/MS adalah jumlah keseluruhan uang yang diedarkan bank pada waktu tertentu di sebuah ekonomi. Defini MS dapat dilihat sebagai berikut :

  • M0, yaitu definisi MS secara sempit. M0 hanya terdiri dari uang kartal, yaitu uang kertas dan logam yang kita pegang sehari-hari.
  • M1, yaitu M0 ditambah dengan demand deposit (dd). Dd adalah tabungan yang kita miliki di bank, yang dapat dicairkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. M1 ini merupakan perhitungan JUB yang sangat likuid.
  • M2, yaitu M1 ditambah dengan time deposit (td). Td adalah tabunga, deposito, dan sejenisnya, yang memiliki waktu jatuh tempo atau tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
  • M3, yaitu M2 ditambah dengan deposito jangka panjang, Ini meliputi dana-dana institusional yang ada dipasar uang.

Uang logam dan kertas hanya dapat dicetak oleh bank sentral, misalnya Bank Indonesia di Indonesia. Dalam jangka pendek, MS adalah konstan. Dalam perekonomian, uang dalam bentuk logam dan kertas hanya boleh dicetak oleh bank sentral. Namun bank umum juga dapat “mencetak” uang secara tidak langsung, seperti yang disebutkan diatas, melalui dd, td, dan deposito jangka panjang. Oleh sebab itu, bank sentral juga mengelola MS melalui berbagai kebijakan moneter yang akan menstimulasi bank-bank umum untuk bertindak sesuai arah yang diinginkan.

C. Kebijakan Moneter

Ada dua kebijakan moneter yang dapat dilakukan bank sentral :

1. Kebijakan uang ketat (Tight Money Policy/TMP). Kebijakan ini dilakukan jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar untuk mencapai stabilitas dalam perekonomian. Tujuan kebijakan ini bisa untuk menurunkan inflasi ataupun untuk memperbaiki kondisi neraca pembayaran internasional yang defisit.

  • Menurunkan inflasi. Ketika MS turun, suku bunga jangka pendek akan cenderung naik. Naiknya suku bunga akan mendorong orang untuk menabung, sehingga MS di perekonomian berkurang dan inflasi dapat turun. Selain itu, ketika banyak yang menabung, maka konsumsi juga turun. Artinya permintaan agregat ikut turun dan ini akan menurunkan inflasi.
  • Memperbaiki defisit neraca pembayaran internasional (Bop). TMP membuat inflasi turun, dengan demikian tingkat harga umum juga turun. Turunnya harga akan membuat produk dalam negeri lebih murah bagi konsumen di dalam negeri, sehingga permintaan produk domestik akan bertambah dan permintaan produk impor berkurang. Sementara itu, produk domestik yang murah didalam negeri juga murah bagi konsumen di luar negeri, sehingga akan mendorong permintaan ekspor. Kombinasi dari kedua hal ini akan mengurangi defisit neraca pembayaran.

2. Kebijakan uang longgar (Easy Money Policy/EMP). Kebijakan ini dilakukan jika bank sentral ingin menambah jumlah uang beredar (likuiditas) untuk mencapai stabilitas dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menggiatkan kembali kondisi perekonomian yang sedang lesu. Ketika MS naik, maka tren suku bunga akan cenderung menurun. Rendahnya suku bunga akan memicu investasi (karena cost of capital yang murah), dan pada akhirnya akan menaikkan permintaan agregat.

Ada lima instrumen utama yang digunakan bank sentral untuk melakukan TMP maupun EMP :

  1. Open market operation (operasi pasar terbuka). Caranya adalah dengan memperdagangkan surat berharga. Apabila kecenderungan bank sentral ingin melakukan TMP, maka ia akan menjual surat berharga (misalnya SBI) sehingga dana yang ada di tangan masyarakat dapat ditarik (MS di perekonomian berkurang, masuk ke bank sentral). Sebalinya, apabila yang ingin dilakukan adalah EMP, maka bank sentral akan membeli surat berharga yang dijual oleh masyarakat sehingga MS akan bertambah.
  2. Legal reserve ratio requirement / reserve ratio (rr) / kebijakan nisbah cadangan. Caranya adalah dengan mewajibkan sejumlah tertentu cadangan yang harus ada di bank umum. Misalnya jika rr diwajibkan 10%, maka apabila seorang nasabah menabung Rp.1.000.000 di bank, hanya sejumlah Rp.900.000-nya yang boleh dipinjamkan bank ke pihak lain. Rp.900.000 ini nantinya akan menjadi uang beredar “baru” yang dilakukan oleh bank umum. Sedangkan sisa 10%nya, atau rp.100.000, harus tetap ada di bank sebagai cadangan. Dari sini, kita bisa melihat bahwa rr akan dinaikkan jika bank sentral ingin melakukan TMP. Sebaliknya, rr akan diturunkan jika bank sentral ingin melakukan EMP.
  3. Discount rate policy. Caranya adalah dengan menaikkan/menurunkan suku bunga pinjaman dari bank sentral ke bank umum. Fasilitas pinjaman ini disebut dengan fasilitas diskonto. Jika bank sentral ingin melakukan TMP, ia akan menaikkan suku bunga pinjaman ini, sehingga suku bunga dari bank umum ke masyarakat pun akan ikut naik. Akibatnya, kredit akan turun (karena biaya kredit menjadi mahal) dan MS akan turun. Sebaliknya jika bank sentral ingin melakukan EMP.
  4. Selective credit control. Caranya adalah melalui pengawasan kredit. Pengawasan kredit yang ketat mengarah ke TMP, dan sebaliknya.
  5. Moral suassion (dorongan moral). Caranya adalah melalui imbauan ke bank-bank umum. Misalnya, imbauan agar tidak menaikkan suku bunga.
by : http://yasinta.wordpress.com/2008/08/11/permintaan-dan-penawaran-uang-money-supply-and-demand/

PENGUNDURAN diri Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan pada akhir Mei lalu mengubah konstelasi tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Presiden SBY hanya menyisakan dua orang ekonom sebagai menteri di bidang perekonomian, yakni Menteri Perdagangan Mari Pangestu dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Sementara sisanya berasal dari kalangan partai politik, pengusaha, dan bankir.

Kemudian untuk memperkuat tim ekonomi, Presiden SBY pun membentuk Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang mayoritas anggotanya adalah pengusaha. Ada anggapan, dengan terpilihnya kalangan pengusaha sebagai pejabat pembuat kebijakan publik - terutama di bidang ekonomI - akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Alhasil, jika mereka sukses mengelola bisnis, akan sukses pula dalam mengelola perekonomian negara.

Bukankah mereka telah berhasil menyejahterakan dirinya sehingga akan berhasil pula menyejahterakan bangsanya. Paul Krugman, ekonom peraih Hadiah Nobel Ekonomi 2008, memaparkan betapa berbahayanya jika kebijakan ekonomi suatu negara diserahkan kepada pengusaha.

Dalam risalah yang berjudul Negara Bukan Perusahaan (Marjin Kiri: 2010), dia menjelaskan perbedaan karakter antara seorang ekonom dengan pengusaha dalam memandang perekonomian. Menurut dia, cara berpikir yang membentuk seorang pengusaha andal bukanlah kebiasaan berpikir seorang ekonom. Lebih lanjut dia mengatakan, seorang presiden direktur yang menghasilkan uang USD1 miliar bukan orang yang tepat untuk dimintai pendapat soal perekonomian sebesar USD6 triliun.

Apa sebabnya? Krugman menegaskan, karena negara bukanlah sebuah perusahaan besar. Mengelola perekonomian negara tentunya jauh lebih rumit dari mengelola bisnis perusahaan. Di dalam perekonomian suatu negara, ada ribuan lini bisnis yang berlainan dan bahkan tak jarang saling bertentangan satu sama lain.

by : http://economy.okezone.com/read/2010/06/17/279/343789/pengusaha-dan-kebijakan-ekonomi

Seperti magnit raksasa yang menyerap seluruh perhatian penduduk planet Bumi, setidaknya bagi penggemar olah raga sepak bola yang mayoritas itu, ajang Piala Dunia nyata-nyata mengalihkan apa pun.

Konon, penyerangan Amerika Serikat ke Irak beberapa tahun lalu mendadak berhenti dan kedua negara sepakat mengadakan gencatan senjata untuk menyaksikan pagelaran akbar ini.

Dan masih banyak lagi kisah bernuansa sama yang membuktikan kekuatan oleh raga ini dalam membuat pengalihan.

Tak luput, dunia pasar modal pun ikutan terpengaruh. Semua investor tahu bahwa setiap Piala Dunia berlangsung, pergerakan pasar saham sontak melambat dan cenderung tidak bergairah. Itu berlaku di seluruh dunia.

Mari sedikit membuka catatan pasar saham beberapa tahun yang lalu. Tepatnya, periode 9 Juni hingga 9 Juli 2006, ketika Piala Dunia yang lalu berlangsung.

Tahun 2006, posisi IHSG masih di level 1.300. Rata-rata volume perdagangan harian selama tahun 2006 tercatat 1,805 miliar saham, sedangkan rata-rata nilai transaksi hariannya sebesar Rp 1,841 triliun.

Pada periode Mei 2006, volume rata-rata harian tercatat 2,925 miliar saham, sedangkan nilai transaksi hariannya Rp 2,919 triliun.

Pada periode Juni 2006, mendadak volume rata-rata harian merosot hingga lebih dari separuhnya menjadi 1,194 miliar saham dengan nilai transaksi rata-rata harian sebesar Rp 1,322 triliun. Penurunan mendadak ini terjadi berbarengan dengan pagelaran Piala Dunia 2006.

Pada periode Juli 2006, penurunan semakin berlanjut seiring dengan ajang Piala Dunia yang mulai memasuki babak final yang akhirnya ditutup pada 9 Juli 2006. Volume rata-rata harian IHSG pada Juli 2006 sebesar 1,029 miliar saham dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 1,419 triliun.

Pada periode Agustus 2006, ketika Piala Dunia 2006 telah berakhir, perlahan-lahan pasar pun pulih. Volume rata-rata harian IHSG pada Juli 2006 tercatat sebesar 1,715 miliar saham dengan nilai transaksi rata-rata harian Rp 1,777 triliun.

Jika ditinjau lebih spesifik lagi, khusus periode 9 Juni hingga 9 Juli 2006, volume rata-rata harian IHSG tercatat sebesar 1,161 miliar saham, merosot 60,3% dari periode Mei 2006 atau lebih rendah 35,67% dari volume rata-rata setahun 2006 yang sebesar 1,805 miliar saham.

Nilai rata-rata harian selama periode Piala Dunia 2006 (9 Juni-9 Juli 2006) tercatat sebesar Rp 1,306 triliun, anjlok 55,25% dari nilai transaksi rata-rata Mei 2006 dan lebih rendah 29,06% dari nilai rata-rata harian setahun 2006 yang sebesar Rp 1,841 triliun.

Sepanjang Piala Dunia 2006, nilai transaksi IHSG sehari bahkan sempat merosot hanya sebesar Rp 616 miliar. Nilai transaksi satu hari yang paling tinggi selama ajang Piala Dunia 2006 berlangsung hanya sebesar Rp 2,285 triliun.

Posisi IHSG pun cenderung stagnan. Pada penutupan perdagangan 31 Mei 2006, IHSG berada di level 1.329,996 dan pada penutupan perdagangan 31 Juli 2006, IHSG berada di level 1.351,649. Hanya naik tipis selama perdagangan 2 bulan.

Lebih spesifik lagi, pada penutupan perdagangan 9 Juni 2006 (pembukaan Piala Dunia), IHSG berada di level 1.241,326, sedangkan pada penutupan perdagangan 9 Juli 2006 (penutupan Piala Dunia), IHSG berada di posisi 1.339,830. Hanya naik tidak sampai 100 poin selama 1 bulan perdagangan.

Pola ini tidak terjadi pada perdagangan tahun-tahun berikutnya. Pada perdagangan Mei 2007, IHSG volume rata-rata IHSG sebanyak 5,750 miliar saham dengan rata-rata transaksi harian Rp 4,643 triliun.

Pada Juni 2007, volume rata-rata harian masih tercatat 5,330 miliar saham dengan transaksi rata-rata harian Rp 4,356 triliun. Pada Juli 2007, volume harian tercatat 4,900 milliar saham dengan transaksi harian Rp 4,370 triliun. Tidak ada perubahan signifikan.

Pergerakan IHSG sejak penutupan perdagangan 31 Mei hingga 31 Juli 2007 pun bergerak naik drastis dari 2.084,324 ke level 2.348,673.

Untuk tahun 2008, agak sedikit berbeda lantaran adanya krisis pasar modal. Volume dan transaksi harian IHSG terus menerus menurun sejak Mei 2008 hingga akhir tahun. Penurunan ini bersifat kontinyu hingga penghujung 2008, tidak
seperti pada tahun 2006 dimana gairah IHSG kembali bangkit usai ajang Piala Dunia.

Pada tahun 2009, pergerakan IHSG serupa dengan tahun 2007. Tidak terlihat adanya penurunan volume maupun nilai transaksi yang berarti pada periode Mei hingga Agustus 2009.

Posisi IHSG pun meningkat tajam dari penutupan 31 Mei 2009 di level 1.916,831 ke level 2.323,236 pada penutupan 31 Juli 2009.

Data di atas menunjukkan kalau gelaran Piala Dunia nyata-nyata memberikan pengaruh besar pada pergerakan pasar saham, meskipun analis-analis pun tak tahu persis apa penyebab utamanya.

Pertanyaan besarnya, kemana perginya uang dan daya beli sehingga pergerakan saham mendadak lesu dan minim transaksi setiap kali ajang Piala Dunia berlangsung. Sejumlah rumor mengatakan, bandar-bandar pasar saham untuk
sementara mengalihkan uangnya ke pasar judi bola internasional.

Benarkah demikian? Sulit memastikannya. Hanya pengalaman yang bisa dijadikan acuan.

Lantas bagaimana dengan prospek pergerakan pasar saham dan IHSG pada ajang Piala Dunia 2010? Apakah akan bernasib serupa, dimana transaksi cenderung lesu dan stagnan serta minim transaksi?

Mari kembali meninjau data perdagangan. Pada periode Mei 2010, volume harian IHSG tercatat sebesar 6,423 miliar saham dengan transaksi harian Rp 5,119 triliun. IHSG ditutup pada level 2.796,957 pada perdagangan 31 Mei 2010.

Memasuki periode Juni 2010, perdagangan saham mulai menunjukkan tanda-tanda melambat, meskipun level HSG masih cenderung naik. Namun dari sisi volume dan transaksi harian, sudah sangat terasa terjadinya perlambatan dan stagnasi.

Ajang Piala Dunia 2010 dijadwalkan berlangsung sejak 11 Juni hingga 11 Juli 2010. Pada perdagangan 9-11 Juni 2010, penurunan volume transaksi sudah mulai terjadi cukup tajam.

Jika dirata-rata, selama 9 hari perdagangan (1-11 Juni 2010) saja, volume harian telah menurun menjadi 6,028 miliar saham dari posisi akhir Mei 2010 sebanyak 6,423 miliar saham.

Nilai transaksi rata-rata harian selama 9 hari perdagangan tersebut, merosot tajam menjadi Rp 3,428 triliun, anjlok 33,03% dari posisi Mei 2010 sebesar Rp 5,119 triliun.

Posisi IHSG selama sepekan terakhir pun sudah menunjukkan stagnasinya. Pada penutupan 4 Juni 2010 (akhir pekan) IHSG berada di level 2.823,251, sedangkan pada penutupan 11 Juni 2010 (akhir pekan lalu), IHSG berada di level 2.801,899.

Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih memproyeksikan, IHSG butuh suatu aksi beli maupun aksi jual yang signifikan untuk membuat IHSG keluar dari kecenderungan stagnan dalam pola mendatar (sideways) pada pekan ini.

"Pada dasarnya sentimen negatif kondisi utang negara-negara Eropa sudah mulai memudar alias tidak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Oleh sebab itu, seharusnya ini bisa menjadi momentum yang bagus untuk mengangkat IHSG," ujarnya ketika dihubungi detikFinance akhir pekan lalu.

Sayangnya, gelaran Piala Dunia 2010 sedang berlangsung pada saat yang bersamaan, diakui Alfatih bisa membuat IHSG cenderung bergerak lesu dan minim transaksi. Ia mengatakan, pada pekan lalu, IHSG bergerak antara level support 2.700 dan level resistance 2.820.

"Kalau batas support dan resistance 2.700-2.820 tidak mampu ditembus IHSG, kelihatannya pekan depan masih akan sideways dan belum berfluktuasi," ujarnya.

Kalau begitu, langkah apa yang harus dilakukan investor dalam mengantisipasi kecenderungan lesunya IHSG dan minimnya transaksi ini?

Menurut Alfatih, meskipun pergerakan IHSG cenderung sideways, investor masih bisa memanfaatkan celah-celah fluktuasi minimalis dalam amplitudo tipis yang terbentuk pada perdagangan sideways.

"Transaksinya memang tipis, tapi fluktuasi masih ada, walaupun rentangnya tidak besar," jelasnya.

Sederhananya, investor dapat melakukan langkah hit and run alias beli dan jual cepat dengan memanfaatkan celah kenaikan tipis yang diperkirakan bakal terus terjadi pada ajang Piala Dunia 2010 selama 1 bulan mendatang.

by : http://www.detikfinance.com/read/2010/06/14/075607/1377476/479/ketika-piala-dunia-mencaplok-ihsg?f991107479

Beberapa konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :a. Entitas Akuntansi (Accounting Entity)

Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar entitas ekonomi lain.

b. Kesinambungan (Going Concern)

Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja, melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.

c. Periode Akuntansi (Accounting Period)

Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.

d. Objektif (Objective)

Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.

e. Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)

Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan dalam nilai uang.

f. Harga Pertukaran (Historical Cost)

Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.

g. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue).

Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.


BY : http://blog.re.or.id/sistem-informasi-akuntansi-konsep-dasar-akuntansi.htm

Kenapa Bank Dunia menjatuhkan pilihan kepada Sri Mulyani? Presiden Bank Dunia Robert B Zoellick dalam siaran pers resmi Bank Dunia yang diterima Kompas, Rabu (5/5/2010), menyebutkan, sosok Sri Mulyani dinilai cocok dengan jabatan ini karena memiliki pengalaman dalam mengarahkan kebijakan perekonomian di Indonesia, negara terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Zoellick mengemukakan penunjukan Sri Mulyani itu yang sudah menjadi Menkeu Indonesia sejak 2005. Ini layak karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara terbesar yang lolos dari krisis global.

"Saya dengan senang hati saya mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani Indrawati. Dia sudah menjadi Menteri Keuangan dengan pengetahuan yang mendalam dalam isu pembangunan dan cara menjalankan kebijakan di Kelompok Bank Dunia," ujarnya.

Sebagai anggota senior dalam tim, Sri Mulyani akan menjalankan fungsi kunci dalam membawa Bank Dunia ke arah penguatan dukungan terhadap anggota, maupun dalam mengimplementasikan berbagai program reformasi, dan mengantisipasi tantangan pada masa depan.

BY : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/05/10325535/Kenapa.Bank.Dunia.Pilih.Sri.Mulyani

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.


Ciri pajak


Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak baik pengertian secara ekonomis (pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah) atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri yang terdapat pada pengertian pajak antara lain sebagai berikut:

  1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan "pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam undang-undang."
  2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik (konraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan bermotor.
  3. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.
  4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundag-undangan.
  5. Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas Negara/Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif).

Di tinjau dari segi Lembaga Pemungut Pajak dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:

[sunting] Pajak Negara

[sunting] Pajak Daerah


Fungsi pajak


Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

  • Fungsi anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

  • Fungsi mengatur (regulerend)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

  • Fungsi stabilitas

Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

  • Fungsi redistribusi pendapatan

Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.

Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Intisari :

Perusahaan : Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.

Perusahaan : Merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.

Biaya Produksi : Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku – bahan pembantu dan tenaga kerja.

Laba : Jika hasil yang diterima lebih besar dari biaya produksi.

Rugi : Jika hasil yang diterima lebih kecil dari biaya produksi.

Pengertian / Definisi Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya

Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.

Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.

A. Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia

Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yangukan berupa minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.

1. Produk ekspor Indonesia

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.

a. Hasil Pertanian

Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.

b. Hasil Hutan

Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.

c. Hasil Perikanan

Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.

d. Hasil Pertambangan

Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.

e. Hasil Industri

Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.

f. Jasa

Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.

2. Produk Impor Indonesia

Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.

Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.

Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lan adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.

B. Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri

Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:

1. Kerjasama Bilateral

kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.

2. Kerjasama regional

kerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

3. Kerjasama multilateral

kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

C. Manfaat kegiatan ekspor dan impor

Berikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor

1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.

3. Meningkatkan perekonomian rakyat.

4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri

Tindakan pertama bagi seorang pengusaha dalam mendirikan suatu perusahaan adalah menentukan/memilih bentuk organisasinya, apakah berbentuk perusahaan perorangan, persekutuan atau kooperatif; selanjutnya menentukan tujuan pokok organisasi, agar dapat memperoleh keuntungan, baru kemudian melihat kepada bentuk pasar.

Dan untuk membuat keputusan perusahaan yang benar, maka pengusaha harus melihat kepada total penerimaan dan ongkos, jika keliru dalam melakukan penafsiran kedua hal tersebut, maka perusahaan akan membuat keputusan yang dapat merugikan.

Didalam pemakaian faktor produksi untuk memproduksi suatu jenis barang sangat tergantung kepada produktivitas, harga dan waktu yang tersedia bagi perusahaan.

Sehubungan dengan waktu yang tersedia bagi suatu perusahaan tersebut untuk menghasilkan suatu output tertentu dapat dibedakan menjadi tiga periode waktu, yaitu:

a) The Market Period

b) The Short Run Period

c) The Long Run Period

Pengertian Ongkos Produksi

Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Disamping pengertian umum tersebut, ada 2 macam pengertian ongkos, yaitu :

1) Economic Cost, yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu;

2) Accounting Cost, yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah

(a) Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.

(b) Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.

Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan menjadi :

  1. Ongkos Jangka Pendek.
  2. Ongkos Jangka Panjang.

Jenis-jenis Ongkos Produksi

Ongkos produksi dapat dibagi ke dalam 5 macam :

1) Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.

2) Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.

3) Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

4) Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.

5) Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.

6) Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.

7) Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Ongkos Jangka Panjang

Ciri dasar daripada jangka waktu panjang (Long Run) adalah dimana pengusaha tidak memiliki ongkos tetap, semua ongkos adalah merupakan variabel cost/berubah atau tidak tetap, karena semua faktor produksi bersifat variabel faktor tidak ada yang bersifat fixed factor dalam jangka waktu panjang.

The long run avarage cost curve (LRAC) adalah suatu kurva yang memperlihatkan ongkos rata-rata minimum dari masing-masing tingkat output.

A. Definisi dan Metodologi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Akibat adanya kelangkaan, kita terpaksa harus memilih, dengan akibat timbulnya biaya kesempatan.

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.

Banyak pakar yang membuat definisi ilmu ekonomi. Salah satunya yang disusun oleh Paul A. Samuelson yang berbunyi : Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya atau factor produksi yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditas (barang dan jasa) untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dalam suatu masyarakat.

Dalam definisi tersebut termuat pengertian-pengertian sebagai berikut :

  1. Perilaku Masyarakat. Yang dimaksud perilaku masyarakat disini dapat berupa perilaku individu/rumah tangga, perusahaan, industri, atau Negara.
  2. Sumbar daya / factor produksi. Sebagaimana diketahui sumber daya/factor produksi meliputi alam,manusia, modal, dan kewirausahaan. Sumber-sumber produktif tersebut bersifat langka, bukan barang yang berlimpah ruah sehingga harus digunakan secara cermat dan tepat.
  3. Kegiatan Produksi dan Penyaluran Hasil Produksi. Kegiatan produksi dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa kemudian dapat dikonsumsi.

Dalam ilmu ekonomi terdapat dua macam ilmu ekonomi, yaitu :

  1. Ilmu ekonomi mikro yang mempelajari cara kerja para pelaku ekonomi secara individu dan hubungan antar individu.
  2. Ilmu ekonomi makro yang mempelajari hubungan antar para pelaku ekonomi dalam skala yang lebih besar.

Metodologi Ilmu Ekonomi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

Kegiatan membuat suatu barang atau jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan perekonomian disebut kegiatan produksi, sedangkan pelakunya disebut produsen. Sebaliknya, kegiatan menggunakan atau membeli berbagai barang dan jasa yang telah diproduksi dalam kegiatan perekonomian disebut kegiatan konsumsi, sedangkan pelakunya disebut konsumen.

Pertemuan antara penjual dan pembali disebut pasar. Pasar ada yang bersifat konkrit, ada pula yang bersifat abstrak.

  • Pasar konkrit : dapat dilakukan disuatu tempat tertentu, seperti di pasar, di toko atau dilokasi tertentu.
  • Pasar abstrak : penjual dan pembelinya tidak langsung bertemu.

Kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang diproduksi dari produsen ke konsumen disebut kegiatan distribusi.

Semakin baik kegiatan distribusinya, semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi dapat disalurkan ke konsumen yang membutuhkannya.

Selain menyangkut barang dan jasa hasil produksi, distribusi juga menyangkut factor produksi. Distribusi factor produksi diperlukan untuk alokasi sumber daya dalam berbagai kegiatan produksi. Sumber daya yang ada sangat terbatas dan tidak mungkin cukup memenuhi kebutuhan konsumen.


sumber : http://dhendud.wordpress.com/2010/03/20/ekonomi/

1. Produsen dan Fungsi Produksi

1.1 Produsen

Kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup perlu proses, karena barang tersebut harus diadakan proses pembuatannya yang dilakukan di perusahaan atau pabrik-pabrik yang memerlukan berbagai faktor-faktor, misalnya modal, tenaga kerja, alam dan juga teknologi yang akan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan produsen.

Jadi jumlah produksi Quantity (Q) diperngaruhi oleh besarnya modal Kapital (K). kemampuan tenaga kerja Labour (L) kondisi alam Resousces (R) yaitu letak tempat yag strategis serta dipengaruhi oleh Technology (T) yang digerakan dalam proses produksi dan keahlian maka hal ini merupakan persamaan fungsi produksi yang secara matematis sebagai berikut:

Q = F (K, L, R, T)

Kegiatan dalam pembuatan /proses terjadinya barang atau jasa merupakan kegiatan produksi yang bersifat menambah manfaat suatu benda atau jasa. Dalam kegiatan sehari-hari produsen untuk memproduksi barang/jasa selalu memperhitungkan kepentingan produsen dan juga konsumennya. Karena pada dasarnya produsen berorientasi pada bagaimana untuk memperoleh keuntungan tetapi konsumenpun merasa terpenuhi kebutuhan dengan memperoleh kepuasan. Jadi dalam upaya mencapai tujuan tersebut tentu ada criteria yang menjadi patokan dasar dalam memproduksi barang/jasa untuk memperoleh tujuan. Tentu ada langkah-langkah atau sistem dan manajemen yang baik untuk menuju pada barang/jasa yang dapat memuaskan konsumen dan ada perhitungan-perhitungan tertentu untuk memperoleh keuntungan (pasif) bagi produsen, tetapi dalam hal upaya memperoleh profit (keuntungan) kadang-kadang perusahaan tidak berfikir bahwa efeknya merugikan konsumen dan pada akhirnya nanti akan merugikan produsen itu sendiri. Berarti perlu perhitungan dan perhatian yang matang dalam melakukan kegiatan produksi bagi produsen untuk mencapai keberhasilan.

1.2 Fungsi Produsen

Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan utama. Persoalan pertama menyangkut input (masukan), yaitu segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses produksi. Misalnya bahan mentah, modal, dan meisn-mesin. Input tersebut sebelumnya telah kita kenal dengan istilah-istilah faktor-faktor produksi. Persoalan kedua, yaitu menyangkut output (keluaran) adalah hasil yang dikeluarkan proses produksi. Dengan demikian yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional yang terdapat antara input dan output.

PERSAMAAN FUNGSI PRODUKSI

Secara matematis, fungsi produksi merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output. Persamaan tersebut dapat ditulis dengan symbol sebagai berikut.

B = F(S,T,M,KT)

Keterangan:

B = jumlah barang/jasa yang dihasilkan (output)

F = fungsi, symbol persamaan fungsional

S = sumber daya alam

T = tenaga kerja

M = modal/sarana

KT = kewirausahaan dan sarana

Dari persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa besarnya output yang dihasilkan (B) dalam proses ditentukan oleh kuantitas dan kualitas dari sumber daya alam, tenaga kerja, modal, keahlian pengusaha, (kewirausahaan) dan tingkat teknologi yang digunakan didalam proses produksi sehingga dapat disimpulkan bahwa output adalah fungsi dari input. Artinya, barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input dimasukkan. Apabila salah satu faktor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar-kecilnya pengaruh faktor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.

2. Produksi Optimal

Seiring dengan semakin banyaknya penduduk dan majunya peradaban dan kebudayaan manusiapun semakin maju. Demikian pula kebutuhan, cara hidup, dan teknologi. Selain itu, terjadinya globalisasi ekonomi mendorong kegiatan produksi ditujukan untuk memenuhi pasar internasional sehingga dituntut untuk menciptakan barang yang berkualitas supaya mampu bersaing.

Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran.

Oleh karena untuk mendapatkan produksi yang optimal adalah

  1. memperbanyak jumlah barang/jasa
  2. menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi.
  3. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi.
  4. Mengganti barang yang rusak (aus) atau habis.
  5. Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
  6. Memenuhi pasar internasional
  7. Mendapatkan keuntungan
  8. Meningkatkan kemakmuran

Sesuai dengan batasan produksi barang dan jasa yang dihasilkan adalah hasil suatu kegiatan atau usaha manusi. Untuk menghasilkan produk tersebut dibutuhkan suatu proses tertentu yang disebut proses produksi.


sumber : http://dhendud.wordpress.com/2010/03/20/ekonomi/

Komputer virus - Program komputer yang paling sederhana yang mereplikasi dengan cara yang ditargetkan tanpa persetujuan. Virus Komputer kontras dengan cacing dalam kegiatan ini memerlukan carrier dalam bentuk program komputer, elektronik mail, dll Virus memanfaatkan kelemahan keamanan sistem komputer atau sifat sistem dan pengalaman pengguna dan kecerobohan.
Sering keliru disebut virus adalah program berbahaya. Untuk mengontrol, menghapus dan melindungi diri dari virus digunakan program antivirus.
Selain jenis virus yang dijelaskan di atas, ada sejumlah program yang sering dianggap sebagai virus, tapi mereka tidak, karena modus tindakan tidak konsisten dengan definisi virus. Memang, tindakan mereka merugikan pengguna sistem, tetapi program ini tidak doczepiają ke file lainnya. Ini termasuk: cacing, bom logika, kelinci, palsu, dropper dan spyware.
Cacing (cacing disebut) - program yang berfungsi untuk membuat duplikat sendiri. Mereka tidak menyerang benda seperti halnya virus, tetapi hanya untuk mereproduksi diri mereka sendiri. Selain mengambil ruang pada disk juga kadang-kadang menghasilkan efek samping negatif. Worms adalah jaringan yang paling populer, di mana mereka yang tersedia untuk transmisi protokol jaringan yang berbeda di mana mereka dapat menyebar.


Bagaimana melindungi diri terhadap virus.

beberapa program yang bagus antivirus :

Baru-baru ini, survei yang dilakukan pada tahun 2007 sangat tepat untuk perangkat lunak anti-virus terbaik adalah hasil ao:
1 Kaspersky Personal Pro versi - 99,28%
2 AVK versi - 97,93%
3 F-Secure versi 2005 - 97,55%
4 eScan Virus Control versi - 96,75%

Dalam sistem operasi Windows ada dua hal sangat penting yang tidak bisa dipilih kedua-duanya secara maksimal. Keamanan komputer versus Kenyamanan Komputer. Dua sisi ini sayangnya berbanding terbalik artinya jika kita memaksimalkan yang satu maka akan ada resiko kecil bagi yang lain. Artinya jika keamanan komputer sangat maksimal maka dijamin kenyaman berkomputer berkurang. Namun keduanya ada pilihan pada titik tengah. Pembuat perangkat lunak sebetulnya kadang mengorbankan keamanan demi kegunaan, demikian juga sebaliknya dan Microsoft tidak terkecuali. Ada banyak user komputer yang mengorbankan keamanan komputer demi kenyamanan berkomputer terutama saat surfing internet. Dimulai dengan pengguna yang tertipu untuk menjalankan trojan horse, menurunkan default security, seperti dengan menonaktifkan UAC (User Account Control), mematikan patch otomatis, atau menonaktifkan built-in Windows Firewall. Itu bukan berarti tidak ada hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan Windows 7 diluar itu. Artikel ini mencakup rekomendasi untuk setiap administrator rumah atau pengguna yang ingin komputernya lebih aman, sementara disisi lain Anda masih bisa mengoperasikan komputer dan menjalankan aplikasi tertentu tanpa menyebabkan terlalu banyak masalah. Tips ini tidak akan mematikan kenyamanan berkomputer Anda namun komputer tetap aman.

Langkah 1: Aktifkan BitLocker

BitLocker Drive Encryption dapat digunakan untuk mengenkripsi setiap volume pada hard drive, termasuk boot sistem, dan bahkan removable media, seperti USB.

Langkah 2: Menaikkan UAC slider bar

User Account Control telah ditingkatkan secara signifikan untuk menjadi kurang intrusif dan lebih cerdas dalam membedakan antara yang legal dan yang berpotensi bahaya di Windows 7.

Langkah 3: Patch Setiap Waktu

Pada pengaturan default Windows 7, layanan Windows Update dikonfigurasi untuk mendownload dan menginstal file update sistem operasi dan aplikasi Microsoft pada waktu yang tepat.

Langkah 4: Instal software anti-spam dan anti-malware

Ancaman terbesar bagi sistem klien adalah Trojan horse, Outlook patch palsu, scanner anti virus palsu, codec palsu.

Langkah 5: Aktifkan SmartScreen Filter di Internet Explorer 8

Ketika anda pertama kali memulai IE8, Anda akan ditanya apakah Anda ingin mengaktifkan SmartScreen Filter, yang memeriksa database lokal atau situs Microsoft untuk melihat apakah situs Web yang Anda jelajahi sebelumnya adalah aman atau ada potensi bahaya.

Langkah 6: Monitoring Komputer Anda

Seiring waktu, kebanyakan sistem mengakumulasi lebih banyak dan lebih banyak lagi program dan malah seringkali program yang tidak perlu juga dimasukkan yang akhirnya menuntut sumber daya memori.

Langkah 7: Back up data

Kita semua telah menggunakan komputer untuk waktu yang lama, dan kita tahu bahwa hal yang paling buruk bisa terjadi kapan saja. Idealnya adalah jika memiliki komputer multiyear garansi, tetapi untuk meminimalkan kerusakan ketika crash komputer Anda, pastikan untuk membuat cadangan data pengganti

sumber :

http://www.forum.wiaderko.com/id/bezpieczenstwo/59448-wirusy-robaki-keyloggery-i-inne.html

http://agussale.com/tujuh-langkah-keamanan-komputer-pada-sistem-operasi-windows-7/

Di punggung Maimati Hali tumbuh sel keras yang terus membesar dan membentuk tempurung.

VIVAnews - Bocah asal China, Maimaiti Hali harus menderita bertahun-tahun akibat kelainan fisik yang dia derita. Di punggungnya, tumbuh sel kulit keras yang makin besar, hingga berbentuk seperti tempurung.

Tak hanya sakit fisik yang dia derita, tapi juga psikologis karena orang-orang mengejeknya sebagai kura-kura. Tak jarang, Maimati menjadi obyek kenakalan temen-temannya.

Namun, hidup Maimaiti akan segera berubah. Operasi dua jam di Rumah Sakit Militer Provinsi Xinjiang, China, berhasil mengangkat 'tempurung' di punggungnya.

Ayahnya, Maimaiti Musai mengaku senang dengan hasil operasi itu. Sebenarnya, keluarganya berharap operasi bisa dilakukan sejak lama.

Tapi, "kami diberitahu, tak mungkin melakukan operasi karena dia masih kecil. Tapi tempurung di punggungnya makin besar dan makin besar, seperti cangkang kura-kura," kata dia, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 2 Juni 2010. "Orang-orang selalu mengejeknya -- kami ingin segera mengakhiri derita psikologis anak kami," tambah dia.

Kepala tim dokter yang mengoperasi Maimaiti, Ye Xiangpo mengatakan, kulit yang diangkat dari punggung Maimaiti tebal seperti kulit banteng.

Untuk menggantikan kulit yang diambil, dokter mencangkok kulit kepala dan tangan Maimaiti. "Kulit kepala bisa tumbuh dengan cepat. Kami berharap dia bisa sembuh total," kata dia.

Sementara, Maimaiti Hali mengaku senang deritanya sudah diangkat. "Sakit sih, tapi sedikit. Yang penting aku tidak khawatir diejek teman-teman lagi," kata dia.

"Aku sudah tidak sabar, bermain tanpa harus memakai kaus, juga berenang telanjang bersama teman-teman."

by :http://dunia.vivanews.com/news/read/155172-derita_bocah__kura_kura__asal_china_berakhir

Tugas untuk softskill "TEORI ORGANISASI UMUM 2"

Nama : Hayu Wasna Sari - 10108933
Kelas : 2ka01
Dosen : Ajie Wahyujati

1. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran :
"Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya"


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) :

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) :

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.


Harga Keseimbangan ...

harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.


Faktor-faktor yang bisa menggeser kurva penawaran dan permintaan :

Hukum permintaan yang telah kalian pelajari di atas dapat digambarkan menggunakan suatu grafik yang disebut kurva permintaan.Perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor harga, jumlah barang dan pendapatan. Perhatikan kembali daftar permintaan yang dilakukan Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut ini.


Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor harga , jumlah penawaran, penawaran barang. Coba kalian perhatikan Tabel 17.5 mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan tabel tersebut:




2. KONSEP ELASTISITAS DALAM EKONOMI

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Ada empat konsep elastisitas :
1.Elastisitas harga permintaan (Ed)
2.Elastisitas harga penawaran (Es)
3.Elastisitas silang (Ec)
4.Elastisitas pendapatan (Ey)


1. Elastisitas harga permintaan (Ed)

Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri .Rumusnya adalah sebagai berikut:


Q2-Q1

Q1

Ed = -------------------

P2-P1

P1

2. Elastisitas harga penawaran (Ec)

Elastisitas harga penawaran yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri
. Rumus elastisitas penawaran :


Q2-Q1

½ (Q1 + Q2)

Es = ----------------------

P2 – P1

½ (P1 + P2)



3. Elastisitas silang (Ec)

Elastisitas silang yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain. Rumus elastisitas silang :

Qx2 – Qx1

½ (Qx1 + Qx2)

Ec = -----------------------

Py2 – Py1

½ (Py1 + Py2)


4. Elastisitas pendapatan (Ey)

Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan . Rumus elastisitas pendapatan :

Q2 – Q1

½ (Q1 + Q2)

Ey = -------------------------

Y2 – Y1

½ (Y1 + Y2)



3. MACAM-MACAM COST DAN REVENUE

A.Biaya (Cost)

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Macam-macam biaya, yaitu :
1. Total Fixed Cost(ongkos total tetap
adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi.C)ontoh penyusutan, sewa, dsb.Biaya total (TFC) tidak tergantung pada kuantitas output (Q),sedangkan biaya variabel total bergantung pada kuantitas output.

2. Total Variabel Cost ( ongkos variabel total )
adalah jumblah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan.Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja dan sebagainya.

3. Total Cost (ongkos total )
adalah penjumblahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC

4. Averege Fixed Cost ( ongkos tetap rata-rata )
adalah ongkos tetap yang dibebankan untuk setiap unit output.
AFC = (TFC / Q)*Q
Biaya tetap rata-rata (AFC) menurun secara kontinyu sampai mendekati garis horisontal, karena AFC = TFC/Q

5. Averege Fixed Cost (ongkos variabel rata-rata)
adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC/Q

6. Averege Total Cost (onggkos total rata-rata)
adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q

7. Marginal Cost (ongkos marginal)
adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q


B.Pendapatan (Revenue)

Pendapatan adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya. Atau berapa jumlah pendapatan yang akan diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.

Macam-macam revenue, yaitu :
1. Total Revenue (TR)
adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P*Q
dimana : P = Price / Harga
Q = Quantity / Jumlah Barang

2. Average Revenue (AR)
adalah penerimaan perunit dari penjualan output.
AR = TR / Q = (P*Q)/Q = P jadi, AR = P

3. Marginal Revenue (MR)
adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q


C.Pendapatan Maximum

Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

Terdapat tiga pendekatan perhitungan pendapatan maksimum, yaitu :

1. Total penerimaan (Total revenue : TR),

yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,

dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).


2. Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR),

yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.


3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR),

yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :

  1. Positif;
  2. Sama dengan nol;
  3. Negatif.


4. STRUKTUR PASAR

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen antara lain Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli.

1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar


2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar


3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain


4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN), perusahaan kereta api (PT.KAI), dan lain sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses


5. PENGERTIAN UANG

Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.

Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang. Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.


Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:

  • Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesiahak oktroi. Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia). mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut


  • Uang Giral

Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.

Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.

Keuntungan menggunakan uang giral

Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.

  • Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
  • Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek dengan cara pemblokiran.


M1 = C + D
Dimana :
M1 = jumlah uang yang beredar dalam arti sempit
C = Uang kartal (=uang kertas+uang logam)
D = uang girsl atau cek


M2 = M1 + TD
Dimana:
M2 = jumlah uang beredar dalam arti luas
TD = deposito berjangka (time deposit)


Dibawah ini adalah daftar mata uang di dunia yang berlaku saat ini, diantaranya sebagai berikut :

Abbesinia : Dollar Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar Angola : Kwanza
Argentina : Peso Australia : Dollar
Austria : Shilling Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar Bulgaria : Lev
Canada : Dollar Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee Chad : Franc
Chili : Peso Cina : Yuan
Denmark : Krone Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon Emirat Arab : Dirham


Sumber :

http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/ekonomi

http://gunadiemaha.wordpress.com/2010/05/04/hukum-permintaan-dan-penawaran-harga-keseimbangan/

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17._PERMINTAAN_DAN_PENAWARAN_SERTA_TERBENTUKNYA_HARGA_PASAR

http://myth90.blogspot.com/2010/05/biaya-cost-dan-pendapatan-revenue.html

http://shllyguttya.blogspot.com/2010/05/teori-organisasi-umum-2.html

http://dhendud.wordpress.com/2010/03/20/ekonomi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis-jenis_uang

http://syadiashare.com/pengertian-uang-dan-jenis-jenis-uang.html












milkysmile
Semuaanya,, makasih yah udah mw visit blog hayu ^^V. enjoyed it, a safe and pleasant...

Follower gue..