... Hayu New Posts ...

and you will know everything....

A.Kutipan

1. Pengertian

Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.

2.Prinsip Mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.

3.Jenis Kutipan

1.Kutipan Langsung


Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

2.Kutipan tidak langsung ( Kutipan Isi )

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

4.Teknik Mengutip

Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:

1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
a. Kutipan langsung. Misalnya: "Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual". (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137).
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual.

2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan
a. Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: "Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual".
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).

3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
a. Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: "Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual."
b. Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.
Tiga teknik tersebut adalah di antara teknik yang paling sering digunakan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
a. Bila penulis lebih dari tiga orang, cukup menulis nama penulis yang pertama diikuti dengan tulisan"et al" (et al = dan kawan-kawan).
b. Bila sumber itu kumpulan tulisan, tulis nama orang atau badan yang mengedit, diikuti dengan "ed" (ed = editor).
c. Bila sumber itu terjamahan, ditulis pula nama penulis aslinya, tetapi di belakangnya ditulis nama penerjamahnya. Judul buku yang ditulis boleh judul asli atau terjamahan.
d. Bila sumber itu tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis nama sumbernya (penanggung jawab) kemudian ditulis data lainnya.
e. Bila sumber itu surat kabar atau majalah, maka ditulis judul artikel, nama surat kabar/majalah, tanggal/bulan/tahun penerbitan.

B.Daftar Pustaka

1.Unsur Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip

UNSUR ..

a. Penulis. Mencakup penulis utama, pendamping (bila ada) dan editor (bila ada). Nama penulis umumnya terdiri dari 3 bagian : nama sendiri (given name), nama tengah (middle name), nama keluarga (family name). Cara penulisannya dalam daftar pustaka adalah dengan menyebutkan nama keluarga terlebih dahulu
b. Judul. Ditulis secara lengkap, dengan nomor edisi bila ada
c. Fakta-fakta penerbitan. Mencakup kota tempat penerbitan buku itu, nama enerbit dan tahun penerbitan

2. Penyusunan

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut :
1. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan
2.Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad
3. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

3.Teknik Penulisan

A.
Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:

  • Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  • Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

B. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua ingat dimulai dari nama belakang ya. Setelah penulisan nama kedua selesai dengan cara penulisan sama seperti nama pertama, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Seperti contoh dibawah ini:

  • Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
  • Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Referensi :
1.http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_21.html
2.http://www.penulissukses.com/penulis7.php
3.http://lecturer.eepis-its.edu/~arna/Bahasa%20Indonesia/04%20Penulisan%20Daftar%20Pustaka.pdf
4.http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/






Wow..wow iPad ..


Kecanggihan dan kemajuan teknologi sekarang sudah tidak diragukan lagi di berbagai belahan dunia, terbukti dengan munculnya iPad.

Apa sih iPad itu? bentuknya kayak apa? trus buat apa?

yuk cari tau seputar iPad disini. :)

iPad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X.


iPad diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs, CEO (yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer) dari Apple Inc. dalam Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San Fransisco, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan mulai memasarkan iPad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829 USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12 Maret 2010 melalui Apple Online Store.


APLIKASI

Di dalam iPad, selain fitur umum seperti home screen, contact (kontak), kalender dan catatan terdapat juga sejumlah aplikasi-aplikasi seperti:

  1. Safari: merupakan penjelajah web yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai situs internet, seperti Google, Yahoo, Myspace, Flickr, Apple atau situs jejaring sosial seperti Friendster, Twitter, Facebook dan Plurk.
  2. Mail: merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat surat elektronik (email) dan fitur ini dapat bekerja dengan hampir semua provider terkemuka seperti Yahoo! Mail, Gmail, atau Windows Live Hotmail.
  3. iTunes: merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menjelajah dan mengunduh musik, tayangan televisi, video maupun podcasts melalui iTunes Store. Aplikasi iTunes yang ada di dalam iPad dapat disinkronisasikan dengan iTunes yang ada pada MacBook ataupun komputer yang dimiliki pengguna.
  4. iPod: merupakan aplikasi yang mampu mengorganisasi dan memutar musik, sama seperti yang terdapat pada produk Apple yang lain seperti iPod ataupun iPhone.
  5. Photo: sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengorganisasi dan melihat foto. Pengguna tidak hanya bisa melihat foto berdasarkan tanggal dan acaranya, tetapi juga berdasarkan wajah ataupun tempat dimana foto tersebut diambil. Pengguna juga dapat mengsinkronisasikan foto ke dalam iPad dari Mac atau komputer melalui iTunes ataupun memindahkan foto dari kamera digital ke iPad melalui iPad camera connection kit.
  6. Video: aplikasi yang digunakan untuk menonton berbagai jenis video, mulai dari film dengan kualitas High Definition (HD), podcast, acara TV sampai musik video dimana saja walau pengguna sedang berada di dalam pesawat sekalipun.
  7. App Store: digunakan untuk mengunduh aplikasi yang jumlahnya mencapai hampir 150.000. App Store menyediakan aplikasi untuk produk-produk buatan Apple dengan beragam kategori, mulai dari permainan, gaya hidup, pendidikan dan lain sebagainya. Aplikasi yang terdapat di dalam App Store dapat diunduh secara gratis oleh pengguna namun ada juga yang dikenakan sejumlah biaya.
  8. Youtube: aplikasi ini dapat digunakan untuk memudahkan pengguna melihat berbagai macam jenis video yang ada dalam Youtube tanpa perlu mengakses situsnya.
  9. iBooks: sebuah aplikasi yang digunakan tidak hanya untuk membaca saja, tetapi juga menjelajah dan membeli buku-buku berformat digital (e-books) dari iBookstore. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store secara gratis, namun sayangnya aplikasi ini baru tersedia di AS saja.
  10. iWork: aplikasi yang juga terdapat pada Mac, yang terdiri dari Keynote, Pages dan Numbers. Aplikasi ini dapat membantu pengguna membuat presentasi, dokumen, maupun spreadsheet.
  11. Maps: aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat peta dari atas dengan resolusi tinggi melalui pencitraan satelit. Selain melihat peta, pengguna juga bisa mencari lokasi tempat atau rute dari satu

by : http://id.wikipedia.org/wiki/IPad

KERANGKA KARANGAN

1. Pengertian


Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis- garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.



2. Manfaat Kerangka Karangan


a. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah

b. Untuk menyusun karangan secara teratur.

Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.

c. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.

d. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.

e. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.

Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.



3. Pola Susunan Kerangka Karangan


a. Pola Alamiah


Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasar urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.

1) berdasar urutan ruang

Topik: Tanah longsor

Tujuan: Untuk mengetahui lokasi tanah lonsor.

Tema: Beberapa lokasi tanah longsor di dunia

I. TANAH LONGSOR YANG TERJADI DI LUAR INDONESIA

A. Tanah Longsor di Asia

1. Tanah longsor di China

2. Tanah longsor di Pegunungan Himalaya

B. Tanah Longsor di Amerika Selatan

1. Tanah longsor di Pegunungan Andes

2. Tanah longsor di Mexico

II. TANAH LONGSOR YANG TERJADI DI INDONESIA

A. Tanah Longsor di Pulau Jawa

1. Tanah longsor di Banjarnegara

2. Tanah longsor di lereng Gunung Lawu

B. Tanah Longsor di luar Pulau Jawa

1. Tanah longsor di sekitar Jalan Tran-Sumatra

2. Tanah longsor di sekitar Jalan Ladia Galaska

2) berdasar urutan waktu

Topik: masyarakat

Tujuan: untuk mengetahui perkembangan masyarakat

Tema: Perkembangan masyarakat dari jaman ke jaman.

I. MASYARAKAT PEMBURU DAN PERAMU

A. Masyarakat Pemburu dan Peramu di Dunia

B. Masyarakat Pemburu dan Peramu di Indonesia

1. Di Irian

2. Di Kepulauan Mentawai

II. MASYARAKAT PETANI DAN PETERNAK

A. Masyarakat Petani dan Peramu di Dunia

B. Masyarakat Petani dan Peternak di Indonesia

1. Masyarakat petani di Pulau Jawa

2. Masyarakat peternak di Nusa TenggaraTimur

III. MASYARAKAT INDUSTRI

A. Masyarakat Industri Modern

B. Masyarakat Industri Canggih

3) berdasar urutan topik yang ada

Topik: Penyakit

Tujuan: Untuk mengetahui berbagai penyakit di Indonesia

Tema: Berbagai penyakit di Indonesia

I. DI DAERAH PEDESAAN

A. Malaria

B. Tuberculosis

II. DI DAERAH PERKOTAAN

A. Kanker

1. Kanker kulit

2. Kanker paru-paru

3. Kanker tulang

B. HIV

C. AID

b. Pola Logis


Pola logis berdasar urutan:

1) klimaks – anti klimaks

Topik: Banjir

Tujuan: Untuk mengetahui akibat banjir

Tema: Banjir dan akibatnya

I. MUSIM PENGHUJAN MULAI

II. PENGGUNDULAN HUTAN

III. EROSI DI MANA-MANA

IV. PENDANGKALAN SUNGAI

V. MUSIBAH BANJIR

VI. PENDERITAAN MASYARAKAT

2) umum – khusus

Topik: Pendidikan

Tujuan: Untuk mengetahui pendidikan di masyarakat

Tema: Pendidikan di masyarakat

I. PENDIDIKAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT SECARA UMUM

II. PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT PERKOTAAN

III. PENDIDIKAN DI MASYARAKAT T PEDESAAN

IV. PENDIDIKAN PADA GENERASI MUDA

3) sebab – akibat

Topik: Premanisme di Jakarta

I. PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TERSENDAT

II. INDUSTRI TUTUP KARENA BAHAN BAKAR LANGKA

III. LAPANGAN KERJA MENCIUT

IV. MENCARI UANG DENGAN CARA MUDAH

4) proses

5) dan lain-lain.


Agar tingkatan-tingkatan jelas hubungannya, dipergunakan simbol-simbol dan tipografi yang konsisten bagi tingkat yang sederajat.

Simbol-simbol berupa:

Topik tingkat 1: angka Romawi I, II, dan seterusnya

Topik tingkat 2: huruf kapital A, B, dan seterusnya

Topik tingkat 3: angka Arab 1, 2, dan seterusnya

Topik tingkat 4: huruf kecil a, b, dan seterusnya

Topik tingkat 5: angka Arab dalam kurung (1), (2) , dan seterusnya

Topik tingkat 6: huruf kecil dalam kurung (a), (b), dan seterusnya

Simbol-simbol harus ditempatkan sedemikan rupa sehingga mudah terlihat.

Letak tipografinya sbb.:

I. …………

A. ……..

1. ………

a. ……..

(1) ……….

(a) ……..

Semakin penting atau tinggi sebuah unit, semakin ke kiri tempatnya. Semakin

kurang penting atau rendah unitnya, semakin ke kanan tempatnya.

Dapat pula disusun sbb.:

Topik tingkat 1: angka Arab 1. (dengan titik)

Topik tingkat 2: Angka Arab 1.1 (tanpa titik)

Topik tingkat 3: angka Arab 1.1.1 (tanpa titik)

Topik tingkat 4: angka Arab 1.1.1.1 (tanpa titik)

Topik tingkat 5: angka Arab 1.1.1.1.1. (tanpa titik)

Topik tingkat 6: angka Arab 1.1.1.1.1.1 (tanpa titik)


Referensi :

it-kosongsatu.com/wp-content/uploads/2009/12/kk.doc


milkysmile
Semuaanya,, makasih yah udah mw visit blog hayu ^^V. enjoyed it, a safe and pleasant...

Follower gue..