Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

UNSUR-UNSUR KALIMATUNSUR-UNSUR KALIMAT


  1. SUBYEK adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat.tindakan atau kerja dalam suatu kalimat.
  2. PREDIKAT adalah sebagai unsur kata kerja.
  3. OBYEK adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.subyek.
  4. KETERANGAN dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.ataupun tempat selama kejadian.
  5. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobyek.kalimat yang tak berobyek.contoh; Adik menangis tersedu-sedu.
Subyek + Predikat + Obyek + Pelengkap + Keterangan

(S) + (P) + (O) + (Pel) + (Ket)



Menurut strukturnya, kalimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula berupa kalimat mejemuk. Kalimat majemuk dapat bersifat setara (koordinatif0, tidak setara (subordinatif), ataupun campuran (koordiatif-subordinatif).



KALIMAT TUNGGAL


Adalah suatu kalimat yang hanya memiliki satu pola atau terdiri dari sebuah pola..Pola yang paling sederhana terdiri dari Pola yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yaitu ksubyek dan dan predikat, dan bisa diperluas dengan menambahkan unsur-unsur yang lain bila unsur-unsur tersebut tidak membentuk pola baru.

Contoh:

Ibu mencuci

S P



KALIMAT TUNGGAL

1. KALIMAT PERINTAH

2. KALIMAT BERITA

3. KALIMAT TANYA




KALIMAT MAJEMUK

Adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari satu pola dasar atau kalimat tunggal menimbulkan pola baru.


Bentuk Kalimat

1. Kalimat tunggal yang bagian-bagiannya dapat diperluas dan perluasannya itu dapat membentuk satu atau lebih pola kalimat baru dan tidak merubah pola sudah ada.

Contoh; Ibu, yang sakit-sakitan itu sekarang sudah bisa memasak nasi (subyek mengalami perluasan)

2. Gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang menghasilkan kalimat baru dan yang menghasilkan kalimat baru dan mengandung dua atau lebih pola kalimat.

Contoh;- Ibu memasak di dapur.- Ibu mencuci piring.,digabung - Ibu memasak di dapur sambil mencuci piring.



Sifat Hubungan Kalimat Majemuk

1. Kalimat Majemuk Setara

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

3. Kalimat Majemuk Campuran




POLA KALIMAT DASAR


Setelah membicarakan beberapa unsur yang membentuk sebuah kalimat yang benar, kita telah dapat menentukan pola kalimat dasar itu sendiri. Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.:


1. KB + KK : Mahasiswa berdiskusi.

2. KB + KS : Dosen itu ramah.

3. KB + KBil : Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.

4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Palembang.

5. KB1 + KK + KB2 : Mereka menonton film.

6. KB1 + KK + KB2 + KB3 : Paman mencarikan saya pekerjaan.

7. KB1 + KB2 : Rustam peneliti.


Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.


Referensi :

1. http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/PengertianKalimat.pdf

2.http://www.scribd.com/doc/23773891/UNSUR-UNSUR-KALIMAT

3.repository.binus.ac.id