Seandainya masih ada sorga di muka bumi ini, maka Cibidoas pastilah merupakan sebagian dari sorga itu. Begitulah gambaran kekaguman seorang ahli fisiologi tumbuhan Dr. F.W. Went tentang keindangan Kebun Raya Cibodas.

Dr. F.W. Went mungkin benar. Karena bila kita datang langsung ke Kebun Raya Cibodas, tak terbayangkan keindahannya. Pepohonan dan tetumbuhan nan hijau terhampar sepanjang mata memandang.

Kebun Raya yang luasnya 80 hektar yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango ini sudah lama dikenal sebagai obyek wisata yang sangat menarik. Bahkan, ada yang memberikan julukan Taman Firdaus di Asia.

Keindahan Kebun Raya Cibodas didukung oleh koleksi pepohonannya. Di sini tersimpan koleksi ratusan pepohonan baik yang tua maupun pepohonan muda. Tercatat 5.831 contoh tanaman dari 1.206 jenis hidup disini.

Kebun Raya Cibodas yang merupakan pintu gerbang bagi para pendaki gunung yang ingin mendaki Gunung Gede dikunjungi tidak kurang dari 400.000 orang. Beberapa lokasi yang diminati pengunjung antara lain rumah kaca (green house), Jalan Araucaria (auracarua Avenue), Air Terjun Cibodas dan lokasi lanskap beserta kolam air mancur.

Di rumah kaca yang berisi kaktus, Anda bisa melihat anggrek dan tanaman langka yang beraneka ragam. Ada hampir 4.000 contoh tanaman dari 350 jenis kaktus 360 jenis anggrek tersimpan di rumah kaca ini.

Sebagai obyek wisata alam, Kebun Raya Cibodas, akan memanjakan. Anda beserta keluarga dengan keindahan alamnya. Udara sejuk, angin sepoi-sepoi dan kicauan burung akan membawa Anda ke alam khayalan yang tak terbayangkan sebelumnya.

Gemericik air mancur yang keluar dengan derasnya akan menyambut pengunjung begitu melewati pintu gerbang Kebun Raya Cibodas. Puluhan ikan mas besar-besar yang menghuni kolam tepat di seberang pintu gerbang, seakan mengajak Anda untuk menikmati Kebun Raya Cibodas sepuas-puasnya.

Untuk menjelajahi seluruh isi Kebun Raya Cibodas, berjalan kaki akan lebih menyenangkan. Namun, mengingat konturnya yang naik-turun, sebaliknya berkendaraan. Kecuali jika fisik Anda kuat.

Selain menyuguhkan pepohonan nan hijau, di bagian belakang kebun di Anda dapat melihat sungai yang airnya jernih. Karena membelah jalan, Anda harus melintasi sungai yang penuh dengan bebatuan ini. Sungai ini terletak di ketinggian, sehingga bila Anda memandang pemandangan sekitar, serasa akan berada di puncak gunung. Di sekitar sungai ini, jika kebetulan, Anda dapat bertemu dengan kera bahkan babi hutan.

Kebun Raya Cibodas terletak di desa Rarahan, Cimacan, Cianjur. Jaraknya sekitar 85 km dari Jakarta. Atau, sekitar 90 menit perjalnaan melalui jalan raya Bogor-Puncak-Cianjur. Dari pinggir jalan raya kita masih harus berjalan atau menaiki kendaraan kurang lebih 4 km lagi untuk tiba di sana. Kebun yang letaknya di ketinggian 1.500 m ini berhawa sejuk, 18 derajat celcius.

Konon, pembukaan Kebun Raya Cibodas terkait dengan sejarah masuknya kina di Indonesia. Pada awalnya, ahli botani Belanda Johannes Elias Teysmann menyiapkan lahan yang kini Kebun Raya Cibodas itu untuk perkebunan kina. Tapi tanah di Cibodas tidak cocok untuk pohon kina.

Bibit pohon kina yang dibawa dari negeri Belanda tiba di Batavia pada 11 April 1852 yang dijadikan hari lahirnya Kebun Raya Cibodas.