Hanya sekedar uraian sederhana penyambung cerita seorang teman yang sempat kubaca disalah satu catatan jejaring sosial. Topik yang diangkat sangatlah menarik. MEMBACA. Sejalan dengan keadaanku saat ini.
Dari catatan yang dibuatnya, aku sedikit menangkap bahwa saat ini ia akan rajin membaca demi masa depan dan menambah wawasan tentunya. Salah satunya adalah persiapan menjelang skripsi di akhir tahun kuliah nanti. Hmm ... kalau begitu maunya, bagaimana untuk orang-orang yang akan mengakhiri tahun kuliahnya di Univesitas tanpa harus merangkai skripsi terlebih dahulu ?. Termasuk saya salah satu orangnya.
Kebiasaan membaca bukanlah lagi hal yang penting, tetapi bahkan sangat penting. Aku sering bertanya-tanya, kenapa ya ada orang yang tau tentang sesuatu hal yang detail padahal itu tidak pernah dimaksukkan dalam pelajaran atau mata kuliah apapun ?.
“waah dia pintar sekali” pikirku. Tetapi sebenarnya letak kehebatan atau kepintaranya adalah karena kebiasaan membaca yang mungkin sudah tertanam sejak kecil. Sedangkan aku termasuk golongan orang-orang yang mau membaca karena tersendat pada tugas dan hanya karena menjadikan buku sebagai salah-satu daftar pustaka nanti diakhir makalahku. Jahat yaa...
Aku juga menganggap bahwa membca itu butuh waktu-waktu khusus dimana kita tidak sedang melakukan sesuatu. Walaupun ada sela-sela waktu didalamnya. Itu tidak efektif.
Walaupun demikian, akhir-akhir ini aku memang dituntut untuk lebih giat membaca karena materi untuk ujian atau bahan kuliahku ada dibeberapa buku yang harus kubaca. Akhirnya waktu yang biasaku sempatkan untuk membuka handphone sambil online atau sms tersita untuk membaca. Sejak saat itu aku merasa mempunyai inspirasi baru untuk menulis dari apa yang telahku baca.
Akhirnya, aku sadar kalau membaca memang punya banyak manfaat. Tetapi mungkin aku telat. Waktu yang kumiliki saat ini tidaklah cukup kalau hanya untuk melakukan kebiasaan baruku itu. Jadwal kuliah ditambah lagi tugas-tugasnya mengharuskan aku untuk beraktifitas tidak hanya sekedar membaca.
Huaaah ... memang, walaupun hanya membaca, ternyata juga menyita banyak waktu.
Tidak hanya buku-buku kuliah yang bisa dibaca. Tetapi koran, majalah, dan novel juga bisa dijadikan bahan bacaan yang menarik. Karena tidak selamanya manusia butuh ilmu ekstrak, tetapi gaya hidup dan refresing diri juga tak kalah penting sebagai peneyimbang otak.
Sepeleh. Begitulah dulu aku menggap remeh kegitan itu. Tetapi sekarang akau tau bahwa semakin banyak membaca, semakin luas pengetahuan kita. Sebelum nanti waktumu tersita semakin banyak, maka jadikanlah membaca sebagai bagian dari sela-sela waktu kosong saat ini.
by :
http://abouthasti.blogspot.com/